Eksistensi Supporter Bola Di Masa Pandemi Corona

Bagi anda para penggemar bola, hal apa sih yang paling membedakan antara menonton pertandingan sepakbola secara langsung di stadion dan di rumah saja? Tentu saja suasananya bukan.

Euphoria saat tim kesayangan berhasil mencetak gol, atau saat tim lawan yang berhasil mencuri skor, tak akan bisa didapatkan saat anda hanya menontonnya melalui televisi. Bahkan jika anda nobar (nonton bareng) di sebuah tempat bersama teman-teman anda, suasananya akan tetap berbeda.

Namun sayangnya suasana di stadion sepakbola seperti itu belum bisa anda dapatkan di saat pandemi covid-19 masih merajelela seperti sekarang. Jangankan untuk menonton tim favorit anda bertanding secara langsung, untuk menggelar pertandingan saja masih belum bisa dilakukan. Karena ancaman bahaya yang ditimbulkan bisa sangat besar.

Berita baiknya, memasuki bulan kelima sejak covid-19 ini menyebar, beberapa negara seperti Jerman dan Korea Selatan sudah bisa menyelenggarakan pertandingan sepakbola. Hal ini dikarenakan tingkat penyebaran virus corona di negara-negara tersebut sudah mengalami penurunan.

Hanya saja, mereka harus menyelenggarakan pertandingan sepakbola ini tanpa kehadiran penonton. Lantas apakah absennya pemain ke dua belas dalam sepak bola ini berpengaruh pada jalannya pertandingan?

Seperti kita ketahui bersama bahwa sepakbola tentunya tak bisa lepas dari supporternya. Sorak sorai penonton di tengah pertandingan menjadi penyemangat tersendiri bagi para pemain. Dan tak jarang kehadiran langsung dari para supporter mampu mempengaruhi performa dari tim yang didukungnya.

Jadi diselenggarakannya pertandingan sepakbola tanpa penonton ini sedikit banyak berpengaruh pada permainan kedua tim.

Kehadiran supporter yang datang langsung ke stadion tentunya memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi para pemain. Karena dukungan yang sudah diberikan secara langsung itu bisa memotivasi para pemain untuk tidak mengecewakan supporternya.

Lain halnya jika tanpa kehadiran penonton. Bisa jadi semangat dan motivasi para pemain menjadi berkurang karena pertandingan itu tak ada bedanya seperti latihan biasa.

Pertandingan yang digelar tanpa penonton memang bukan lagi hal baru di dunia sepakbola. Hal ini sering dialami oleh klub-klub sepakbola yang mendapatkan sanksi atau hukuman karena kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh klub ataupun supporternya.

Namun tentunya akan terasa berbeda jika ketidakhadiran supporter dikarenakan oleh pandemi, bukan karena kesalahan yang mereka lakukan.

Agar tetap merasakan kehadiran dan dukungan dari para supporter, pihak penyelenggara pertandingan pun mengakalinya dengan berbagai cara. Mulai dari memajang gambar ataupun manekin di tribun penonton, memutar lagu atau suara supporter yang biasa terdengar saat pertandingan, hingga disediakan layar-layar yang menampilkan wajah-wajah supporter yang menonton pertandingan secara virtual.

Apapun kreativitasnya, tentunya hal ini patut diapresiasi demi menjaga semangat para pemain. Lebih daripada itu, kita tentunya berharap agar pandemi ini segera berakhir dan euphoria para supporter kembali menggema di setiap pertandingan sepakbola.